Skin Tag
SKIN TAG
dr.PURYANTO
Skin tag adalah bintil di kulit yang tampak seperti kutil. Kondisi ini bukanlah tumor atau kanker, serta tidak menular dan tidak berbahaya. Meski demikian, penanganan medis perlu dilakukan jika bintil tersebut sering tergores dan berdarah atau terasa mengganggu penampilan.
Skin tag atau acrochordon juga dikenal dengan daging tumbuh. Kondisi ini bisa timbul di kulit bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya timbul di kulit leher, ketiak, kelopak mata, atau selangkangan. Meski bisa dialami oleh siapa saja, skin tag lebih sering dialami oleh lansia.
Penyebab Skin Tag
Skin tag terbentuk pada lapisan kulit yang kendur akibat hilangnya kolagen. Daging tumbuh ini sering kali muncul karena gesekan antarkulit sehingga umumnya tumbuh pada lipatan-lipatan kulit.
Belum diketahui secara pasti penyebab timbulnya skin tag. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya skin tag, yaitu:
- Berusia lanjut, karena produksi kolagen cenderung berkurang pada usia lanjut
- Memiliki keluarga dengan riwayat skin tag
- Mengalami peningkatan kadar hormon, seperti ketika hamil
- Menderita berat badan berlebih atau obesitas
- Menderita kelainan genetik yang mengakibatkan gangguan kulit, seperti sindrom Birt-Hogg-Dube

Seperti yang telah disebutkan, bentuk skin tag dan kutil terlihat serupa. Meski begitu, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Kutil disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV) dan dapat menular.
Kapan harus ke dokter
Skin tag bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika skin tag menimbulkan rasa tidak nyaman, tidak percaya diri, atau sering berdarah karena berada di area yang sering bergesekan dengan benda, seperti perhiasan, atau berada di lipatan kulit. Skin tag bisa dihilangkan dengan metode thermocauter maupun dengan dilakukan insisi pada akarnya menggunakan lokal anestesi.
Klinik Puri Sehat Ujungberung
Operasional Klinik Senin sd Sabtu pukul 08.00 sd 21.00 WIB
Jl. Kaum Kaler No.79, Cigending, Kec. Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat 40611
Referensi :
dr.Pittara. (2023). Skin Tag. Alodokter.
Singh, S., Agrawal, N., & Vishwakarma, A. (2020). Association of Acanthosis Nigricans and Acrochordon with Insulin Resistance: A Cross-Sectional Hospital-Based Study from North India. Indian Journal of Dermatology, 65(2), pp. 112–117.
Köseoğlu, H., et al. (2020). The Role of Insulin-like Growth Factor in Acrochordon Etiopathology. BMC Dermatology, 20(1), pp. 14.
National Health Service UK (2019). Health A to Z. Skin Tags.
National Institutes of Health (2022). National Library of Medicine. Acrochordon.
National Institutes of Health (2022). National Library of Medicine. Skin Tags.
Cleveland Clinic (2021). Disease & Conditions. Skin Tags (Acrochordons).
Healthline (2021). Genital Skin Tags or HPV Warts: What’s the Difference?
Healthline (2019). Why You May Get Skin Tags During Pregnancy.
Medicine Net (2022). Skin Tag.
Patient Info (2022). Skin Tags.
Verywell Health (2021). What is a Skin Tag?